Rahasia Sukses Mengasuh Anak

Judul             : Quantum Parenting: Kiat Sukses Mengasuh Anak Secara Efektif dan Cerdas
Penulis          : Mohammad Takdir Ilahi
Penerbit        : Ar-Ruzz Media, Yogyakarta
Cetakan        : 1, 2013
Tebal            : 216 hlm

Quantum Parenting dapat kita maknai secara bebas, sebagai sebuah proses memanfaatkan keterampilan mengasuh anak yang didasari oleh nilai-nilai yang agung dan mulia. Bila kita melacak makna “kuantum”, kita akan menemukan banyak makna yang tersirat dalam bingkai energi yang dahsyat dan memberikan pengaruh luar biasa dalam mengubah cara hidup setiap orang tua dalam mengasuh anak dengan perasaan dan kekuatan pikiran.
Menggunakan pola kuantum dalam pola pengasuhan anak sebenarnya berkaitan dengan cara bagaimana mengendalikan perasaan, pikiran, dan tanggung jawab pada diri sendiri dalam menjalani kehidupan keluarga. Pola keterampilan dalam mengasuh dan merawat sukma anak merupakan cermin dari kehadiran Quantum Parenting yang merupakan buah karya Mohammad Takdir Ilahi. Quantum Parenting hadir sebagai jawaban atas pola keterampilan mengasuh dan merawat anak yang tidak memberikan jaminan masa depan bagi pengembangan kecerdasan mereka di dunia kuantum yang serba canggih ini.
Sebagai pola dan prinsip mengasuh dan merawat anak dengan penuh kasih sayang, penulis buku ini mampu membingkai sebuah pola Quantum Parenting, yang diharapkan memberikan energi positif bagi para orang tua guna melahirkan generasi emas yang memiliki otak kuantum. Quantum Parenting adalah pola dan prinsip yang dapat mempengaruhi masa depan anak dengan pendidikan yang berpegang teguh pada nilai-nilai moralitas dan spiritualitas. Perubahan pola dalam menggunakan Quantum Parenting dapat dijadikan pegangan bagi para orang tua untuk memberikan perbedaan dalam sebuah model pengasuhan yang dilandasi oleh spirit membangun generasi paripurna dan keluarga idel bagi masa depan bangsa ke depan.
Penulis buku ini memahami bahwa tujuan pola Quantum Parenting tidak sekadar memberikan strategi pemeliharaan anak dengan cara kuantum, melainkan juga sebagai pedoman bagi orang tua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak mereka agar mendapatkan kasih sayang dan ketulusan cinta di dalam menjalani kehidupan keluarga. Kehadiran Quantum Parenting dimaksudkan untuk memberikan model pengasuhan secara demokratis tanpa sikap otoriter terhadap buah hati Anda yang masih dalam tahap pengasuhan dan bimbingan secara berkelanjutan (hlm. 9).
Pola pengasuhan dengan menggunakan kuantum tidak bisa lepas dari kegagalan para orang tua dalam mendidik anak mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Sebagai refleksi atas kegagalan mendidik anak, maka Quantum Parenting menjadi solusi alternatif dalam memberikan jaminan akan terciptanya generasi emas (golden generation) yang membawa obor pencerahan bagi kebahagiaan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kendati konsep Quantum Parenting tidak secara praktis menjelaskan cara-cara mendidik anak dengan bekal pengetahuan keluarga, namun prinsip-prinsip yang dihadirkan mencerminkan pola-pola pengasuhan yang menekankan pada kebutuhan anak.
Quantum Parenting jelas memberikan pola pengasuhan yang dapat menumbuhkembangkan jiwa dan karakter anak dengan penuh keyakinan. Pola pengasuhan tidak hanya ditekankan pada bagaimana membuat anak cerdas dan memiliki intelektual tinggi, namun juga harus diimbangi oleh pola-pola yang memberikan pencerahan secara spiritual melalui penanaman nilai-nilai keagamaan sejak usia dini. Semisal, jika Tuhan diyakini hadir di hati setiap keluarga, maka menghormati hati adalah juga merupakan cermin menghormati Tuhan. Jika Anda mengakui anak sebagai mahluk spiritual, maka Anda dapat membimbing anak-anak Anda menjadi insan spiritual yang menyadari hakikat penciptaan manusia untuk menjalankan kekhalifahan di muka bumi (hlm. 10).
Penulis buku ini secara cerdas mampu memberikan pencerahan tentang spiritualitas sehari-hari yang dapat memupuk dan membina jiwa anak dengan karakter yang baik. Spiritualitas bukanlah sesuatu yang harus diajarkan kepada seseorang anak karena spiritualitas itu sudah ada di dalam dirinya. Anak-anak adalah mahluk spiritual yang menghargai nilai-nilai ajaran agama. Jika jiwa Anda berketuhanan, menghormati dan memperkuat bagian penting ini berarti memuliakan Tuhan. Jika Anda lebih dulu mengakui diri Anda sebagai mahluk spiritual, maka Anda dapat mendidik anak-anak Anda dengan menyadari bahwa mereka adalah individu yang benar-benar berketuhanan.
Pola Quantum Parenting berbeda dengan konsep kuantum lainnya yang mencoba melahirkan konsep tentang energi dahsyat dalam pola-pola motivasi untuk memberikan bimbingan kepada anak. Buku yang ada di tangan Anda ini benar-benar ingin membumikan makna yang terkait dengan energi kuantum dalam setiap penyelenggaran pendidikan keluarga. Keunikan buku ini terletak pada sifat kepraktisannya yang menggunakan prinsip pengasuhan dengan bekal pengetahuan spiritual dalam mendidik anak.
Konsep Quantum Parenting ini, menghadirkan sebuah pemaparan tentang keagungan seorang anak di mata Tuhan. Konsep tentang anak sebagai mahluk spiritual merupakan cerminan dari keunikan Quantum Parenting yang menjadi pegangan setiap orang tua untuk membimbing anak-anak mereka agar tidak hanya menjadi insan cendekia, namun juga diharapkan menjadi insan spiritual yang memahami makna dan tujuan hidup sesungguhnya.
Melalui buku ini, Anda dituntut untuk menjadi orang tua yang cerdas dalam menerapkan dan mengaplikasikan konsep Quantum Parenting dalam rangka mendidik generasi penerus yang bisa diandalkan untuk memberdayakan bangsa ini. Orang tua tidak hanya dituntut untuk memberikan asupan gizi dan kesehatan bagi setiap anak mereka, namun juga bagaimana menjadi orang tua yang dapat menyerap sifat-sifat Tuhan yang Mahamulia. Menyerap sifat-sifat Tuhan untuk mengasuh dan merawat anak berkaitan langsung dengan bagaimana menjadi “Tuhan metaforis”, yang mencoba menghadirkan semua anggota keluarga untuk berkembang menjadi manusia yang mulia. Buku Quantum Parenting ini, setidaknya dapat membantu para pembaca, khususnya orang tua untuk mempersiapkan dan melatih anak dalam memasuki kehidupan yang penuh dengan tantangan ini.




Komentar